Selasa, 10 Mei 2022 bertempat di aula SMAK Kasih Karunia dilaksanakan acara pelepasan siswa kelas 12 dengan mengangkat tema “Beyond Boundaries”. Yang menghadiri acara ini adalah para lulusan kelas 12 yang berjumlah 24 siswa, para orang tua atau wali, para guru, ketua yayasan, koordinator sekolah, kepala desa Oefafi, dan siswa-siswi kelas 11 yang turut mengisi acara.
Acara dipandu oleh Tc. Apinasari dengan pujian bersama lalu dilanjutkan dengan pemutaran video kilas balik siswa-siswi kelas 12. Lalu dalam sambutannya, Kepala Desa Oefafi, Bapak Lorentius Djabi mengatakan bahwa, “Atas nama pribadi dan pemerintah desa Oefafi mengucapkan proficiat kepada semua lulusan, juga terima kasih kepada pihak Yayasan K-PACT Nusantara yang turut memberikan kontribusi bagi pembangunan SDM di wilayah Oefafi. Sekolah ini juga dijadikan sekolah favorit oleh masyarakat setempat.”
Acara ini juga diisi penampilan drama dari siswa-siswi kelas 11. Drama yang mereka pentaskan bercerita tentang seorang siswa yang akan mendengar hasil kelulusannya. Dan ia kembali teringat masa lalunya di sekolah yang penuh kenakalan. Namun atas izin Tuhan dan usahanya, ia dinyatakan lulus dan diterima di universitas bergengsi.
Setelah itu dilanjutkan dengan penyampaian Firman Tuhan oleh Ibu Ester Limin. Beliau menyampaikan beberapa hal tentang dampak dari pandemi bagi orang-orang. Ada orang yang merasa dirugikan, namun ada juga yang meraup keuntungan. Salah satunya adalah Eric Yuan, pendiri dari aplikasi Zoom. Hal tersebut mengajarkan bahwa keadaan lingkungan yang terbatas tidak menjadi penghalang bagi seseorang untuk terus berkarya.
Ada 4 penerapan yang bisa dilakukan dari tema “Beyond Boundaries”, yaitu:
-
- 1. Stay Focus. Melatih diri untuk tetap fokus dalam setiap situasi.
- 2. Maintain Consistency. Tetap konsisten.
- 3. Grow In Maturity. Melatih karakter untuk bertumbuh dalam kedewasaan.
- 4. Remember Who You Are. Mengingat diri kita yang berharga di hadapan Tuhan.
Setelah beberapa penyampaian tersebut, kesempatan bagi Che-Che Manu, salah satu lulusan kelas 12 yang mewakili seluruh teman kelasnya, menyampaikan kesaksian selama menempuh pendidikan di SMAK Kasih Karunia. “Terima kasih kepada bapak/ibu guru, pimpinan yayasan, dan orang tua yang selalu setia membentuk kami. Kami mohon maaf karena selama 3 tahun ini banyak hal yang kami lakukan tidak berkenan. Kami terus mengharapkan dukungan dan doa bagi perjalanan kami ke depannya,” tuturnya.
Bapak Yohanes Dubu, dipercayakan mewakili orang tua dan komite sekolah untuk menyampaikan kesan dan pesan. “Hari ini acara sangat istimewa, seumur hidup saya baru mengikuti acara sebaik ini. Pertama-tama kami sebagai orang tua kami merasa bangga karena anak-anak kami telah dididik dengan baik. Hari ini kami boleh turut bersukacita bersama atas prestasi yang sudah mereka capai sejauh ini. Untuk semua lulusan, harap tetap menjaga nama baik almamater. Terima kasih juga kepada pihak sekolah dan Yayasan K-PACT Nusantara.”
Sebagai lembaga pendidikan Kristen, SMAK Kasih Karunia mengutamakan pendidikan karakter dengan mengutamakan nilai-nilai Gratitude, Responsibility, Adaptability, Christlikeness, dan Endurance. Para siswa terpilih diberikan reward atas pencapaian nilai-nilai tersebut. Lebih lanjut, kepala sekolah, bapak Yandri Nitanel Elia dalam sambutan penutup berpesan kepada seluruh lulusan, “Tetap mencintai firman Tuhan, tolong jaga nama baik orang tua dan keluarga, hidupi nilai-nilai yang dipelajari, kejar cita-cita bukan cinta, dan pantang menyerah.” Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh lulusan atas capaian yang diraih selama ini. “Kami bangga pada kalian yang berhasil menyelesaikan penulisan makalah sebagai salah satu syarat kelulusan. Dari 24 lulusan, 4 sudah lolos seleksi ke perguruan tinggi (2 siswa di PGSD Universitas Kristen Petra Surabaya, 1 di prodi Akuntansi Politeknik Kupang, dan 1 prodi Komputer di Undana), sementara siswa lain akan mengikuti tes UTBK-SBMPTN.” (Helven Novelix Ully)